Satupena.co – Sejumlah pembangunan proyek yang ada di Kabupaten Takalar menui sorotan dari kalangan Aktivis pemuda Pasalnya banyak proyek bermasalah yang diduga pekerjaan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi.
Menurut Qadri yang merupakan aktivis mahasiswa (ex. Ketua Bidang PTKP HMI Komisaiat Technology Gresik 2022-2023 ketua Bidang PTKP HMI Cabang Gresik 2023-2024) yang juga merupakan putra Takalar bahwa
“Proyek yang diduga kuat bermasalah ditakalar diantaranya proyek rehabilitasi kantor dinsos baru dengan judul kegiatan perawatan gedung sederhana(ringan) dengan pagu anggaran Rp.500.000.000 dan pekerjaan paving blok kantor dinas sosial (eks. dinkes) Kab.Takalar denga pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000 T.A 2024 proyek yang dikerjakan oleh Cv. Yang sama yakni CV. Nur Rahman.
“Kami sangat menyayangkan dengan anggaran yang cukup besar ini, pekerjaan yang harusnya dimaksimalkan justru tidak diselesaikan dengan baik.
“Pekerjaan yang dikerjakan oleh salah satu direktur media lambusi Nikson saldi yang merangkap jadi kontraktor ini memiliki beberapa spesifikasi yang tidak seusai dengan RAB sesuai yang kami amati dilapangan”. Ungkap Qadri 04/03/2025
“Untuk tetap berjalannya control social maka kami meminta inspektorat Kab. Takalar untuk memeriksa proyek tersebut serta APH jangan tutup mata terhadap proyek yang kami duga kuat bermasalah ini.
Pemeriksaannya juga harus komprehensif dengan memanggil mulai dari rekanan dan terjun langsung kelapangan untuk melihat kondisi pekerjaan” tegas Qadri.
“Apalagi lagi dalam pekerjaan ini indikasi kerugian negara sangat besar, jadi kami mengintruksikan inspektorat dan jajaran APH melakukan upaya serius terhadap dugaan korupsi dalam rehabilitasi gedung dan proyek paving blok ini, jadi jangan beri ampun untuk siapa saja yang mencoba bermain-main dengan hukum. siapapun itu jika melanggar, sudah barang wajib penegak hukum harus menindaki”
“Jika dalam waktu 3×24 jam inspektorat dan APH kab. Takalar tidak menindaki dan memeriksa pekerjaan ini, maka kami akan mengambil langkah tegas dengan membawa persoalan ini kekejati dan polda sulsel” Tutup Qadri
(Tim)

